Esensi Bermain Bagi Anak





Perkembangan Anak
Anak-anak tak sebagaimana kita lihat. Ia bukan hanya tumbuh membesar dari kecil menjadi makin besar secara ukuran. Namun dalam diri anak terjadi perubahan kualitatif yang signifikan. Mulai dari perubahan kemampuan berfikir. Peningkatan kemampuan inderawi. Daya fikir yang tumbuh. 

Kesadaran yang meningkat.
Kesemuanya abstrak, sementara kita hanya melihat tanda fisik dan performa dalam aktvitas sehari-hari si anak. Maka ketahuilah bahwa anak-anak tak pernah berhenti tumbuh. Semua kemampuan yang diperlukan manusia dibekalkan dimasa masa ini. Oleh karena itu disebut usia pertumbuhan, usia perkembangan dan masa belajar.

Hal yang tak boleh lolos dari perhatian adalah sistem koordinasi. Sistem koordinasi adalah sistem kerja syaraf. Pusatnya ada di otak anak. Dari sana dihasilkan banyak sekali aktivitas. Orang lain melihat si anak hanya dari apa yang dilakukannya. 

Namun sebenarnya bisa diamati kemampuannya antara lain:
  • ~        Pilihan kata
  • ~        Kalimat yang disusun
  • ~        Pola gerakan
  • ~        Pengendalian diri
  • ~        Berkomunikasi

Lima hal diatas menjadi beberapa indikator kemampuan anak berkembang optimal atau tidak. Selain hanya pengamatan dimensi fisik. Jadi anak bukan hanya tinggi dan berat badannya berubah bertambah. Namun kinerja lain dan kemampuannya.

Perkembangan Organ dan Otak
Pada sistem koordinasi. Seluruh bagian otak anak aktif. Seluruh belahan otaknya sensitif dan aktif bekerja terus menerus. Bahkan otak kanan dan kiri berkomunikasi intens. Namun hal paling dominan memang adalah otak kreatif pada anak memiliki aktivitas lebih tinggi dibanding manusia dewasa.
Ada pembatas antara kinerja sadar dan sub-sadar otak yang masih terbuka dimasa anak anak. Ini menyebabkan anak begitu imajinatif. Mereka bahkan dibeberapa literatur disebutkan, anak anak pada masa tersebut tidak bisa membedakan apakah yang dia alami tersebut nyata ataukah hanya imajinasi belaka.

Bermain
Bermain bagi anak-anak, sama seriusnya dengan kuliahnya mahasiswa. Bermain bagi anak anak sama dengan bekerjanya seorang PNS atau karyawan. Oleh karena itu mereka sangat terganggu dan tersinggung sangat serius saat mereka bermain dan diganggu siapapun.
Bermain adalah kurikulum natural bagi kehidupan dasar anak-anak. Ia sama pentingnya dengan makan dan minum. Bermain adalah kebutuhan pokok pertumbuhan sehat anak-anak. Maka jangan ganggu, cegah dan usik saat anak-anak menghabiskan waktu mereka untuk bermain.

Media Bermain
Media bermain sehat adalah media yang mengaktualisasikan semua elemen pertumbuhan anak. Fisik, perangkat berfikir dan organ penting dalam pertumbuhan anak. Latih kepekaan inderawi, kualitas motorik, variasi warna, aneka tekstur, aneka dimensi, aksi – reaksi dan banyak lagi.

Maka media bermain yang baik bagi anak seharusnya memuat semua kurikulum tersebut. Warna-warni, aneka bentuk, aneka bahan, aneka tekstur, bahkan tiruan-tiruan benda aslinya. Hal tersebut melatih sistem koordinasi, imajinasi dan perangkat berfikir anak.
Semua yang ia sentuh, dengar, lihat dan alami adalah pelajaran. Adalah elemen yang akan memudahkan mereka memahami konsep pengetahuan selanjutnya.
Itulah mengapa di PAUD dan TK ada permainan sebagai berikut :
  • 1.       Balok Kayu
  • 2.       Balok Susun Aneka Warna
  • 3.       Balok Natural Bentuk Dasar
  • 4.       Bentuk dan Format dasar benda.
  • 5.       Lingkaran, Bola, Balok, Segi tiga, Segi banyak.
  • 6.       Aneka Warna dan campurannya.
  • 7.       Aneka Tekstur benda :  Keras, Serbuk, Butiran, Material Lunak dan cair.
  • 8.       Perosotan.
  • 9.       Papan Titian.
  • 10.   Papan Panjat.
  • 11.   Bola Panjat.
  • 12.   Aneka Ayunan. Dll

Silahkan bisa di amati dan dipelajari di blog ini. Sangat variatif, sehingga mainan sebagai sumber belajar akan menjadi alat bantu belajar berkualitas.



0 Response to "Esensi Bermain Bagi Anak"

Post a Comment

Silahkan tingalkan pesan atau komentar anda disini!!!

Powered by Blogger.

Comments





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel